Tudor, Desain Rumah Inggris Klasik yang Memukau
Desain Tudor yang muncul antara tahun 1485 hingga 1603 di Inggris. Penasaran seperti apa?
Anda tentu pernah melihat gaya rumah Inggris klasik satu ini melalui berbagai film berlatar belakang Inggris kuno, seperti film Harry Potter misalnya. Ya, rumah yang dihadirkan dalam film tersebut mayoritas bergaya tudor yang memang tengah menjadi tren di zamannya. Zaman atau masa tudor merupakan masa ketika keluarga Tudor memegang tahkta di Inggris, dimulai dari kekuasaan raja Henry VII dan diakhiri dengan kematian Elizabeth I.
Meski kini sudah tidak menjadi mayoritas pilihan gaya hunian di Inggris, tetapi arsitektur tudor masih dapat ditemukan di beberapa daerah sub urban di negara Ratu Elizabeth tersebut. Seorang interior stylist, Astried, mengungkapkan pada Kartini seperti apa desain rumah bergaya tudor yang berjaya sekitar 500 tahun silam itu. “Akibat munculnya aturan hukum yang baru dan reformasi pemerintahan di Inggris memicu munculnya desain rumah megah yang dibangun dengan material yang nyaman serta dipenuhi karya-karya seni,” ujar Astried.
Bangunan pada saat itu dibangun dengan tujuan untuk menampilkan status sosial dan kekayaan seseorang. Gaya tudor umumnya memerlukan lahan yang luas karena selalu memiliki halaman dan ruang-ruang lapang. “Biasanya dibangun di atas bukit agar terlihat dari kejauhan dan dengan tampilan bangunan yang megah. Hampir setiap rumah juga memiliki halaman yang besar. Kamar di dalam rumah dibuat sangat besar dan disertai aneka pernik karya seni,” ungkap Astried.
Maka, jika Anda terinspirasi mendirikan rumah bergaya tudor, pilihlah lahan di luar kota Jakarta. “Pilihannya, bisa di daerah Tangerang, Cibubur, atau Bogor, jika masih ingin dekat dengan kota Jakarta,” saran Astried. Karena rumah tudor juga erat dengan nuansa sejuk dan asri, maka diperlukan lingkungan yang turut menunjang penerapan tema tudor.
Apa yang harus diperhatikan untuk mendesain gaya rumah satu ini?
- Material Kayu & Batu
Mulai dari fasad depan hunian, material kayu dan batu sudah harus tampak pada rumah bergaya tudor. “Layaknya kastil-kastil di Inggris, rumah bergaya tudor mengutamakan kemegahan pada fasad depan. Atap biasanya dibuat mengerucut dengan aksen cerobong asap dari material batu. Fasad depan pun umumnya menggunakan kayu dan balok-balok kayu sebagai penyanggah kerangka bangunan,” tandas Astried. Tidak hanya tampak depan, unsur kayu dan batu ibarat napas dalam interior satu ini.“Bagian dalam rumah juga harus Anda terapkan unsur kayu dan batu. Seperti lantai kayu, dinding lapis kayu, tangga, balok kayu di atap atau flapon, serta aksen batu pada area perapian,” tegas Astried.
- Pernik Elegan
Pemilihan gaya tudor mengharuskan Anda memilih perabot bergaya klasik atau elegan. Dengan desain meliuk, material kayu, dan umumnya menegaskan kemewahan kuno. “Lampu gantung atau chandelier selalu menjadi pilihan rumah tudor, selain itu sofa besar atau kursi berlapis kulit juga akan menjadi penyempurna,” papar Astried. Lemari-lemari berukuran besar, hingga karya seni berunsur sejarah juga sebaiknya disisipkan. “Ketika tamu masuk ke dalam rumah bergaya tudor, pasti akan takjub dengan aneka karya seni yang dipajang, mulai dari lukisan klasik hingga patung-patung bernilai seni dan estetika tinggi,” tambahnya.
- Kaca Cerminan Status Sosial
Pada era Tudor lah kaca pertama kali digunakan di rumah-rumah. Kaca merupakan sebuah benda mewah pada masa itu sehingga pemakaian banyak kaca di jendela rumah akan mencerminkan status kekayaan pemiliknya. Saat itu sangat sulit membuat potongan-potongan besar kaca sehingga panel yang digunakan biasanya kecil dengan pola silang yang disebut lattice. “Maka, salah satu karakter yang harus Anda terapkan untuk mengusung tema tudor pada hunian adalah banyak memasang kaca-kaca di berbagai sisi bangunan,” ujar Astried. Meskipun kini arti penerapan kaca bukan lagi sebagai cerminan kekayaan, tetapi setidaknya kaca tersebut menjadi ciri khas gaya rumah tudor. (*)